PMK Melanda Sapi, Pasar Sapi Menjadi Sepi
Nawangan, Orbitnews.com – Tidak lama ini dunia peternakan diributkan dengan muculnya penyakit kuku dan mulut yang umumnya menyerang hewan jenis ruminansia. Para peternak sendiri masih minim pengetahuan mengenai penyakit ini seperti yang dikatakan salah seorang peternak yang bernama Sukatmin bahwa sepengetahuan dia, penyakit ini menyerang sapi yang membuat kondisi sapi menjadi deman tinggi serta di bagian mulutnya seperti terkena sariawan.
Menurutnya semenjak mewabahnya PMK, Sukatmin dan rekan-rekannya jadi
takut untuk membeli sapi, karena jika sapi yang dibeli terinfeksi maka kerugian
yang ditanggung sampai belasan juta, itu dari satu sapi saja, belum jika yang
terinfeksi 2 atau lebih ekor sapi, berbeda dengan kambing, jika terinfeksi
hanya menanggung beberapa juta kerugan. Maka dari itu bisa dilihat bahwa di pasar
sapi ini hanya terdapat satu atau dua ekor sapi yang tersedia. Hal tersebut
sangat berdampak pada pendapatan Sukatmin yang berakibat pada macetnya
perputaran uangnya.
PMK juga membuat harga sapi mengalami kenaikan sampai 5 juta per-ekor, hal
ini dibarengi dengan perayaan Idul adha yang semakin dekat yang membuat
permintaan sapi semakin banyak. Diketahui di Nawangan belum ada kunjunan dari
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian yang bersosialisasi mengenai masalah PMK, Menurutnya
pemerintah seharusnya segera memberikan sosialisasi mengenai penyakit PMK ini,
karena masih banyak peternak dan pedagang hewan yang awam mengenai cara
menanggulangi penyakit ini agar tidak menyebar. “Namun dari berita yang saya
baca DKPP Pacitan sudah melakukan vaksinasi dan cek kesehatan jelang Idul adha,
walaupun di Nawangan sendiri belum ada permintaan mengenai hal tersebut.” Ujar Sukatmin,
Jum’at, (1/7/2022)
Komentar
Posting Komentar