Penerapan Beli BBM Subsidi Pakai MyPertamina di beberapa SPBU Yogyakarta, Warga Mengeluhkan Penggunan My Pertamina Saat Mengisi Bahan Bakar
Sabtu, 03 Juli 2022
Red. Slamet Ridwanto
Umbulharjo, Yogyakarta,(03/07/2022) sore hari, |
ORBITNews.com,Yogyakarta- Sejumlah SPBU di Yogyakarta mulai menerapkan aturan pembelian BBM subsidi dengan MyPertamina. Setidaknya, ada beberapa SPBU di Yogyakarta yang telah melakukan uji coba layanan MyPertamina pada hari Jumat (01/07/2022)
Beberapa SPBU tersebut diantaranya SPBU 41.551.01 Jl. Kompol Suparto No.34 Gondokusuman, Yogyakarta, SPBU 41.552.02 Jl. HOS Cokroaminoto No. 148 Tegalrejo, Yogyakarta,SPBU 44.551.01 Jl. Bantul No. 78 Gedongkiwo, Mantrijeron, Yogyakarta, dan SPBU 44.551.11 Jl. Ringroad Selatan,Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta.
Berdasarkan pantauan kami di SPBU Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta, Sejumlah masyarakat yang mengendarai mobil tampak diarahkan petugas saat mengisi BBM jenis pertalite. Mereka diarahkan ke meja pendaftaran MyPertamina.
SPBU tersebut tampak sepi pada sore minggu (03/07/2022). Hanya beberapa orang saja yang mau mendaftar. Sementara yang lain tidak jadi mengisi BBM.
Warga menilai kebijakan ini sangat ribet dan membingunkan. Sebab, waktu pendaftaranya sangatlah lama serta saat mau mengisi BBM membutuhkan waktu yang tidak sedikit karena antri yang mengular.
Salah satu warga, Hartanto (53) mengatakan, Pemerintah mestinya harus mempertimbankan kebijakannya dengan kondisi masyarakat. “ Sangat ribet, mendaftar dan harus menginstal aplikasi nya dulu. Sedankan saya tidak pandai memakai handphone, tentu ini sangat menyusahkan,” Katanya.
Hartanto berharap dalam pengisian BBM tetap lah secara langsung seperti biasanya, selain mudah dan praktis, juga saat pengisian tidak harus mengantri lama seperti menggunakan aplikasi MyPertamina.
“Kalau pakai aplikasi ribet harus dibuka dulu. Mending pakai KTP saja yang lebih mudah. Karena tidak semua orang bisa menggunakan ponsel,” tuturnya. Pada jumat (03/07/2022) sore.
Warga lain, hendru (39) mengaku sejutu terhadap kebijakan pemerintah tersebut. Jadi bisa mengetahui siapa saja yang layak mendapatkan BBM bersubsidi ataupun yang tidak layak mendapatkanya.
“Saya mendukung kebijakan ini, karena dengan cara ini mencegah kendaraan yang tidak layak menggunakan pertalite yang harusnyan memakai pertamax atau bahan bakar yang lainya,” ujarnya. Pada Jumat (03/07/2022) sore.
Menurut hidayat (35) yang bekerja di SPBU tersebut bahwa masyarakat masih bisa mengisi BBM dengan konvensionl dan cukup menunjukan QR code yang bisa dicetak dan diprin dan tidak harus menggunakan ponsel, unkapnya pada jumat (03/07/2022) siang.
Komentar
Posting Komentar