Pandemi Mulai Mereda Pesanan Jenang DiKedunggudel Sukoharjo Meningkat

 Penulis: Ardean Rio Saputro

Orbitnews.com,SUKOHARJO – Pesanan jenang untuk hajatan Di Kedungudel setelah pandemi menurun meningkat(29/6/2023). (Kedunggudel, Kelurahan Kenep, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah).

Orbitnews.com,SUKOHARJO – Para produsen jenang yang berada Di Kedunggudel, Kelurahan Kenep, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, sangat senang karena permintaan pesanan jenang meningkat setelah pandemi mulai mereda.

Hal itu karena produsen jenang khas Kedunggudel sangat merasakan bagaimana sulitnya proses produksi jenang hingga sedikitnya laba yang diperoleh saat pandemi dan PPKM masih berlangsung. Salah seorang pembuat jenang di Kedunggudel, Teguh, 32, saat ditemui HHofficial.news.com di rumahnya, Kamis (29/6/2023), mengatakan dirinya sangat senang karena pandemi kali ini sudah mulai mereda bahkan pesanan kali dari berbagai wilayah disukoharjo yang mempunyai acara hajatan. 

Dia mengatakan untuk saat ini hanya menjual jenang kepada pelanggan yang melakukan hajatan, walau bagaimana pun Dia tetap akan menjual jenang kepada pelanggan dipasar dengan jumlah sedikit. Karena menurutnya kini pelanggan yang dipasar hanya membeli dalam jumlah kecil, sedangkan jika ada orang yang melakukan hajatan, membuatnya mendapatkan untung lebih banyak hingga 2x lipat.

“kula nggih rodo bingung kalih mumet nek pandemi covid-19 niki mboten rampung-rampung mas,Yen karep kula nggih, pandemi covid-19 niki ben ndang cepet rampung mboten enten malih PPKM dll” Harapnya.

Dengan pemilihan bahan baku yang berkualitas membuat usahanya terus berkembang hingga saat ini. Walaupun masih banyak juga pesaing-pesaing yang memproduksi jenang, Teguh hanya ingin selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada pelanggannya.

Dia menambahkan proses pengolahan jenang, atau juga sering disebut dodol, itu sendiri membutuhkan beberapa bahan penting seperti tepung ketan, gula pasir, dan santan kelapa sebagai bahan baku dengan proses pengadukan selama lima jam.

Teguh menceritakan kali pertama akan membuat jenang, dia berkeliling pasar mencoba berbagai jenang-jenang lain yang sudah ada di pasar. Hal itu dilakukannya karena mengingat banyaknya penjual jenang di daerahnya. Sehingga, dia berusaha membuat cita rasa yang berbeda dan pastinya lebih lezat dibandingkan pesaingnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jelang Imlek 2023 Di Solo,Ribuan Lampion Hiasi Kawasan Pasar Gede

Para Buruh Tani yang Terancam Pekerjaanya, Karena Mesin Pemanen Padi

truk box tabrak talang air di atas jalan yang melintang di Karanganyar